Berdasarkan hasil pengamatan saintifik non-saintifik saya di sosial media, sepertinya kesadaran orang tua Indonesia akan pentingnya budaya membaca sudah meningkat pesat ya. Rasanya, dulu budaya membaca cuma slogan, tapi sekarang sudah diikuti dengan aksi-aksi nyata. Banyak orang tua yang rajin mengikuti seminar maupun pelatihan literasi untuk keluarga, membeli buku-buku berkualitas, hingga membaca nyaring untuk anak-anaknya di rumah.

Tapi pengalaman di dunia maya ternyata tidak berbanding lurus dengan realita yang saya temui di dunia nyata. Sewaktu saya tinggal di satu kota kecil di pulau Lombok, saya menemukan bahwa kesenjangan literasi di tanah air masih terbentang lebar. Bukan masalah minat membacanya yang rendah, namun buku-buku anak memang masih sulit dijangkau oleh warga setempat. 

Selain harga buku yang masih mahal bagi sebagian warga, akses untuk mendapatkan buku pun masih sulit. Sepanjang yang saya lihat, gedung perpustakaan mati suri. Toko buku besar pun masih jarang, biasanya hanya terletak di kota Mataram. Di luar itu? Adanya cuma kios buku kecil, toko alat tulis kantor, dan toko buku kitab! Jumlah kios buku tidak sebanding dengan besarnya pulau Lombok. Di pulau sebelahnya (Sumbawa) malah lebih parah lagi. Toko buku Gramedia bahkan tidak mampir sama sekali. 

Oleh sebab itu, ketika ada platform yang memberikan akses ke buku digital gratis, saya sangat menyambut baik. Keberadaannya harus dipromosikan, dan semua orang harus tahu! Memang, belum semua wilayah Indonesia terpapar teknologi internet. Tetapi tetap saja inisiatif  ini akan bermanfaat bagi kawasan yang sudah memiliki jaringan ke jagat maya, seperti di desa Sembalun di kaki gunung Rinjani, misalnya. Bagi mereka, tentu  saja akan lebih mudah mengakses buku dari layar telepon genggam dibandingkan jika harus menempuh perjalanan berjam-jam ke toko buku di Mataram.

Jadi… situs mana saja yang menyediakan buku anak digital dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa daerah yang bisa kita nikmati secara cuma-cuma? Ini dia daftarnya!

1. Let’s Read Asia

Tautan: https://www.letsreadasia.org/

Let's Read Asia memiliki lebih Dari 8000 koleksi buku yang merupakan hasil kolaborasi dari penulis, ilustrator, dan penerjemah di Asia. Menariknya, di situs ini kita bisa membaca buku anak dalam berbagai bahasa, seperti Bahasa Indonesia, Minang, Sunda, Jawa, dan Batak Toba.

Buku anak gratis di platform https://www.letsreadasia.org/

Pada setiap buku, ada keterangan mengenai tingkat kesulitan bacaan. Semakin kecil angkanya, berarti semakin mudah dan cocok ditujukan untuk pembaca awal.

Tema dari cerita yang disajikan juga cukup beragam. Bukan cuma cerita tentang anak kota Jakarta. Ada kisah tentang seorang anak yang menikmati hari bersama datuak (kakeknya) dengan naik bendi (delman) sambil mengitari kota bukit tinggi. Juga cerita tentang seorang anak berkebutuhan khusus yang tekun belajar menari biarpun dia hanya bisa mendengarkan dentuman tinggi-rendah suara musik.

Untuk membuat pengalaman membaca semakin nyaman, Let's Read Asia juga memiliki aplikasi yang bisa kita unduh secara cuma-cuma di Playstore.

2. Literacy Cloud

Tautan: https://literacycloud.org/

Mirip seperti Let's Read Asia, Literacy Cloud juga memiliki koleksi buku dalam beraneka ragam bahasa, termasuk Indonesia. Tapi saat ini, belum ada buku dalam bahasa daerah yang dimuat di situs tersebut.

Buku anak gratis di situs https://literacycloud.org/

Meskipun demikian, situs ini tetap menjadi favorit saya. Lawan web nya mudah untuk di navigasikan. Kita bisa memilih cerita berdasarkan tema, tingkat kesulitan bacaan, dan popularitas nya. 

Ada banyak buku yang saya sukai di situs ini, salah satunya yang berjudul "Rambut Panjang Alika". Bercerita tentang seorang anak perempuan yang memotong sendiri rambutnya hingga terlalu pendek! Dia pun melakukan berbagai cara agar rambutnya bisa terlihat panjang kembali. Kisah ini lugu, lucu dan menggemaskan. Cocok untuk pembaca awal. 

Rambut Panjang Alika

Ada juga cerita yang lebih panjang dan memiliki Bab, ditujukan untuk pembaca lancar. Seperti pada buku yang berjudul "Itam dan U". Kisahnya membahas tentang seorang anak bernama Itam yang harus kehilangan kedua orang tua nya pada peristiwa gempa bumi dan tsunami. Dalam kondisi masih berduka, dia hanya bisa mengadu kepada pohon kelapa bernama U. Ceritanya agak pilu, tapi banyak pesan moral yang bisa dipetik tanpa terkesan menggurui.

Itam dan U

Kalau penasaran dengan judul buku yang lain, silakan jelajahi sendiri laman web Literacy Cloud ya!

3. Kemdikbud

Tautan: https://buku.kemdikbud.go.id/

Kemdikbud juga memberikan buku-buku gratis loh. Bukan cuma buku teks pelajaran, tapi juga buku cerita anak-anak. Di sini, kita bisa menemukan buku fiksi maupun non fiksi dengan berbagai tema. 

Namun jika dibandingkan dengan Let's Read Asia dan Literacy Cloud, pengalaman mencari buku melalui laman web ini sejujurnya masih kurang nyaman. Fitur "filter" kadang tidak berfungsi jika diakses dari telepon genggam, tapi tidak masalah ketika dioperasikan melalui komputer. Selain itu, beberapa buku juga harus di unduh, tidak bisa dibaca secara online. Sehingga agak merepotkan bagi mereka yang tidak ingin memori gawainya cepat penuh. 

4. Badan Bahasa

Tautan: https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/produk

Badan bahasa menyediakan koleksi buku dalam bentuk PDF. Biasanya cerita yang ada di situs ini cocok untuk anak-anak yang sudah lancar membaca karena minim ilustrasi, dan teks nya juga lebih panjang. Di sini kita bisa menemukan banyak fabel dan dongeng nusantara. Isinya mengingatkan saya pada kisah-kisah yang biasa kita baca di majalah Bobo ketika masih kecil.

Nah, itu tadi empat website yang bisa kita kunjungi untuk membaca dan mengunduh buku-buku anak berbahasa Indonesia secara gratis dan legal. Yang mana situs favoritmu?

***