Energi Terbarukan Untuk Masa Depan Berkelanjutan

Monday, December 04, 2023


Image source: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR7li16RYUq-5Gb9hI-1pCVqx-b6idFMVUcGA&usqp=CAU

 Energi terbarukan bukan sekadar konsep, melainkan fondasi masa depan kita. 


***


Energi terbarukan adalah sumber daya energi yang dapat diperbaharui dan tidak terbatas. Ini termasuk energi matahari, angin, air, geotermal, dan biomassa.  Panel surya yang mengubah sinar matahari menjadi listrik atau turbin angin yang mengonversi gerakan angin menjadi energi listrik adalah beberapa contohnya. 


Sering disebut-sebut sebagai pintu menuju masa depan yang berkelanjutan, energi terbarukan dapat menjadi penjamin hidup bagi manusia di masa depan, termasuk anak-cucu kita nanti. Energi terbarukan nan berkelanjutan adalah bentuk warisan dan harta karun terbaik yang kita siapkan kepada generasi mendatang. Bukan hanya untuk konsumsi kita hari ini.


Peran utama Energi terbarukan adalah sebagai penyeimbang dalam mengatasi krisis iklim global yang terjadi. Dengan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil (seperti minyak bumi dan batu bara) yang menghasilkan emisi karbon tinggi, kita dapat melindungi lingkungan dan meredakan dampak perubahan iklim. Ini adalah solusi untuk memitigasi efek rumah kaca dan memperbaiki keseimbangan ekosistem yang tengah terancam.

Apa Saja Jenis-Jenis Energi Terbarukan?

Terdapat beberapa jenis energi terbarukan diantaranya yaitu energi matahari, energi angin, geotermal, dan biomassa.

  1. Energi Matahari:  penggunaan panel surya untuk mengubah sinar matahari menjadi listrik. Ini dapat diterapkan di atap rumah, gedung-gedung, atau bahkan lahan terbuka.

  2. Energi Angin: Menggunakan turbin angin untuk mengubah energi angin menjadi listrik. Daerah dengan angin kuat seperti Sukabumi dan Garut dinilai menjadi tempat ideal untuk pembangkit listrik tenaga angin.

  3. Geotermal: Memanfaatkan panas bumi untuk menghasilkan listrik. Sumur geotermal mengekstrak uap dan air panas bumi untuk memutar turbin dan menghasilkan daya.

  4. Biomassa: Pemanfaatan bahan organik seperti limbah pertanian atau sampah organik untuk menghasilkan energi. Proses ini melibatkan pembakaran atau fermentasi untuk menghasilkan panas atau gas.

Energi Terbarukan di Negara Kita

Dengan kekayaan alamnya, Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan Energi Terbarukan. Ada beberapa kebijakan yang telah negara kita rumuskan. Salah satunya melalui Rencana Umum Energi Nasional (RUEN)  dan Perpres No. 112 tahun 2022. Keduanya merupakan bentuk komitmen tingkat tinggi, menjadi landasan bagi implementasi kebijakan energi terbarukan di tanah air.

Tak hanya melalui kebijakan, perlahan kita pun mulai beralih dari energi fosil ke energi terbarukan.  Beberapa contohnya seperti:

Geotermal di Jawa Barat: Jawa Barat kaya dengan potensi energi geotermal. Dalam perjalanan panjang menuju diversifikasi energi, proyek geotermal di Jawa Barat telah menjadi aktor utama. Mengekstrak panas bumi untuk menghasilkan listrik, proyek ini memberikan kontribusi signifikan dalam menyediakan pasokan listrik yang berkelanjutan.

Panel Surya di Waduk Cirata, Jawa Barat: panel surga terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat merupakan saksi dari transformasi energi di negeri ini. Panel surya yang dipasang disini merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dengan luas 200 hektar.

Bioenergi di Sulawesi Selatan: Pemanfaatan biomassa dari limbah pertanian menjadi sumber energi lokal di Sulawesi Selatan. Ini tidak hanya membantu mengurangi limbah organik tetapi juga menyediakan energi yang diperlukan oleh komunitas setempat.

Traction Energy Asia

Selain contoh-contoh di atas, salah satu energi alternatif yang layak untuk dikembangkan di negara kita yaitu energi biodiesel dari bahan baku minyak jelantah. Dari Traction Energy Asia, disebutkan bahwa walau seringkali dianggap tidak berharga, minyak jelantah ternyata memiliki kandungan kimia yang menyerupai minyak sawit. Dalam kurun waktu 2015-2020, konsumsi minyak goreng di rumah tangga meningkat 2,32% per tahun, mencapai potensi 1,2 juta kiloliter minyak jelantah di Indonesia.

Pemerintah dapat mempertimbangkan pengumpulan minyak jelantah dari rumah tangga dan usaha mikro untuk digunakan sebagai bahan baku biodiesel, seiring dengan upaya menuju energi terbarukan. Dengan mengintegrasikan potensi minyak jelantah ke dalam strategi energi terbarukan, Indonesia dapat memperkuat kemandiriannya dalam sektor energi dan mendukung agenda global untuk mengurangi emisi karbon.

Mengapa Semua Orang Harus Peduli?

Tidak peduli seberapa kompleks isu energi terbarukan, permasalahan ini membutuhkan uluran tangan kita semua. Keterlibatan setiap individu, dari pemerintah hingga rumah tangga, adalah kunci untuk memastikan transisi yang mulus menuju energi terbarukan. Melalui penggunaan energi terbarukan, kita tidak hanya menyelamatkan lingkungan tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru, memperkuat ketahanan energi, dan memberikan keadilan sosial.


You Might Also Like

0 comments

MY SCIENCE EDUCATION WEBSITE

A Member of

A Member of

Komunitas