Nonton konser seharusnya bisa jadi salah satu momen spesial. Kita bisa teriak-teriak, lompat-lompat, dan nyanyi-nyanyi bareng sama teman atau pasangan sampai suara serak. Tapi, percaya nggak, semua euforia itu bisa bubar cuma gara-gara mata rewel dan penuh drama?
Yup, selain persiapan tiket dan outfit of the day, ternyata ada satu hal lagi yang harus kita siapkan menjelang konser tapi sering dilupakan, yaitu kesehatan mata!
***
Beberapa waktu yang lalu, saya dan suami sempat datang ke konser salah satu band legend di tanah air. Hint: Vokalisnya perempuan. Suaranya khas. Lagu-lagunya sweet, dan…nama bandnya merupakan perpaduan antara rasa coklat dan kopi. Udah bisa nebak dong, ya? Hihi.
Band ini tuh bener-bener jadi kesayangannya saya dan suami dari jaman MTV. Sampai sekarang, lagu-lagu mereka masih sering kami putar di rumah. Anak-anak kami yang gen alpha pun sampai ikut ketularan nge-fans sama mereka. Lol. Lumayan lah yah untuk merapatkan kesenjangan generasi.
![]() |
Band yang saya tonton tempo hari. Ada yang bisa nebak? |
Nah, walau band asal Bandung ini udah ngasih LIVE performance yang all out dengan suara sebening di TV, tapi malam itu ada satu hal yang bikin momen seru saya jadi terganggu: Softlens!
Sebagai pengguna lensa kontak selama bertahun-tahun, mata saya jadi susah di ajak kerjasama. Apalagi si mata sebelah kanan. Rasanya kayak berpasir, padahal softlensnya sudah rajin dibersihkan.
Gejala menyebalkan ini sebenarnya juga sudah saya rasakan dari beberapa hari sebelumnya, tapi saya abaikan. Nggak disangka, mindset yang menganggap sepele masalah mata ini malah jadi bumerang!
Bukannya khusyu menikmati penampilan, di tengah-tengah konser saya malah sibuk mengkondisikan softlens yang terasa mengganjal. Penglihatan buram. Sang vokalis yang ada panggung sana, semakin nggak kelihatan.
Akhirnya, saya pakai jurus andalan yang memperburuk keadaan: kucek-kucek mata! Saking rusuhnya, lensa kontak saya sampai lepas dan hilang diantara venue konser yang gelap.
Alhasil, malam itu saya bukan cuma nggak bisa liat artis yang saya suka, tapi kepala juga pusing karena mata buram sebelah. Hati pun dongkol karena batal menikmati momen seru dengan optimal. Untungnya, itu konser gratisan. Kalau bayar? Wah, yakin sih… bibir saya pasti manyun maksimal.
SOFTLENS, SI PENYEBAB MATA KERING
Pasca konser yang gagal malam itu, saya langsung browsing buat cari tahu apa yang sebenarnya terjadi sama mata saya. Ternyata semua gejalanya, yaitu SEpet, PErih, dan LElah (SePeLe), mengarah ke satu hal: mata kering.
Masalah ini rupanya juga sering dialami sama pengguna softlens di seluruh dunia. Waktu saya mampir ke forum-forum luar negeri seperti reddit, banyak pengguna softlens di sana cerita tentang masalah serupa.
Curhatan pengguna tersebut juga didukung sama pendapat dokter mata. Berdasarkan info dari Halodoc, lensa kontak ternyata bisa menghalangi pasokan oksigen ke kornea dan menyerap kelembaban alami mata kita. Ini nih yang bikin mata kita jadi kering dan gampang iritasi.
Saking nggak nyamannya, ada riset yang bilang kalau dari sekitar 140 juta pengguna softlens di seluruh dunia, 10-50% nya sampai kapok dan memilih stop pemakaian di tahun ketiga! Apa kamu salah satunya?
PENYEBAB MATA KERING YANG LAIN
Kamu nggak pernah pakai softlens, tapi tetap ngerasain gejala-gejala mata kering di atas? Kamu nggak sendirian, kok! Mata kering memang bisa menyerang siapa saja. Pemicunya juga banyak, di antaranya:
#Pemicu 1: Lingkungan
AC, kipas angin, pemanas ruangan, atau angin kencang waktu naik motor, semuanya bisa bikin mata kita kering kerontang. Sekarang saya nggak heran lagi kenapa mata terasa ekstra kering ketika di venue konser. Selain karena sedang memakai softlens, waktu itu ruangannya juga super dingin. Wajar kan kalau mata saya berontak.
#Pemicu 2: Menatap Terlalu Lama
Kalau kita terlalu fokus menatap sesuatu, entah itu panggung pertunjukan, layar bioskop, ponsel, laptop, atau... saldo rekening yang semakin menipis (in this economy), ternyata juga bisa bikin mata kita kering karena frekuensi berkedip berkurang.
#Pemicu 3: Masalah Kesehatan
Produksi air mata bisa berkurang pada individu yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti rheumatoid arthritis (rematik), keratoconjunctivitis (sindrom mata kering), atau xerophthalmia yang disebabkan oleh kekurangan vitamin A.
Kasihan, yaa... Udah sakit, masih ketimpa tangga mata kering :(
#Pemicu 4: Kondisi Hormonal
Kalau kamu lagi hamil, pakai KB hormonal, atau memasuki masa menopause, maka resiko mata keringmu bisa jadi lebih tinggi. Dulu saya juga pernah mengalami kondisi mata kering karena penggunaan KB jenis implan, tapi sayangnya waktu itu belum tau solusi yang tepat.
![]() |
Beberapa penyebab mata kering. Observasi kondisi matamu jika kamu memiliki atau terpapar kondisi-kondisi ini. |
DAMPAK MATA KERING BAGI KESEHATAN MATA (DAN HIDUP KITA)
Setelah riset lebih jauh, saya baru sadar kalau air mata itu under appreciated, Padahal selain buat meratapi nasib, air mata juga bisa jadi pelumas alami, penjaga kornea, sampai jadi garda terdepan buat lawan infeksi virus dan bakteri. Kalau suplainya dibiarkan berkurang, dry eye syndrome alias sindrom mata kering bisa datang.
Kondisi ini bisa mengundang masalah mata yang lain, contohnya:
Konjungtivitis (Infeksi Mata)
Tanpa air mata yang cukup, mata kita jadi gampang kena infeksi. Tanda-tandanya? Mata merah, berair, dan belekan (versi brutal). Bukan cuma nggak nyaman, penyakit ini juga bisa menular ke orang serumah.
Keratitis (Kerusakan pada Kornea)
Kalau mata terus-terusan kering, kornea bisa meradang atau luka (abrasi). Ini bisa ganggu penglihatan secara permanen, jadi bukan cuma perih atau sepet biasa.
Fotofobia (Sensitif terhadap Cahaya)
Cahaya yang buat orang lain biasa aja, bisa terasa silau banget bagi penderita mata kering. Sebagai orang yang pernah punya fotofobia, saya tahu banget rasanya. Sedikit-sedikit harus nyureng alias memicingkan mata karena silau luar biasa 🙃.
![]() |
Mata kering, bikin momen seru jadi garing! |
SOLUSI MENGATASI MATA KERING SECARA EFEKTIF TANPA HARUS KE DOKTER
Karena resikonya cukup besar dan mengganggu kualitas hidup, saya jadi sadar kalau mata kering memang nggak bisa diremehin.
Tapi bukan berarti kita harus panik, terus buru-buru ke dokter mata. Ada kok cara-cara sederhana anti boncos yang bisa kita lakukan dari rumah buat meredakan gejalanya.
Berkat banyaknya edukasi di website dan media sosial, sekarang saya tahu kalau mata kering bisa diatasi pakai artificial tears alias air mata buatan. Salah satu dokter luar negeri yang saya follow di Instagram pernah merekomendasikan produk yang mengandung Hydroxypropyl Methylcellulose, pelumas mata sintetis yang efektif untuk mengatasi mata kering.
Sayangnya, produk yang dia saranin nggak dijual di Indonesia, akhirnya saya mulai cari-cari produk lokal yang punya kandungan serupa. Setelah riset sana-sini, ketemulah sama INSTO DRY EYES.
Wah, seneng banget! Nggak perlu jastip mahal-mahal dan jauh-jauh dari luar negeri buat dapetin obat tetes mata yang cocok sama saya. #InstoDryEyes bener-bener bisa jadi solusi praktis buat mata kering karena gampang banget ditemuin di Indomaret, Alfamart, maupun apotek terdekat. Harganya juga super terjangkau, cuma Rp.17.500 saja, tapi bisa melindungi kita dari resiko mata kering yang lebih berat.
![]() |
Insto Dry Eyes bisa jadi solusi praktis untuk mata kering tanpa harus ke dokter. Sekarang hadir dengan kemasan baru berwarna biru! |
CARA MEMAKAI INSTO DRY EYES
Buat yang menggunakan softlens seperti saya, pastikan kamu meneteskan Insto Dry Eyes ketika lensa kontak tidak terpasang ya. Ingat, Ini bukan cairan untuk melembabkan softlens, tapi untuk melembabkan mata.
Kalau saya, biasanya tetesin Insto Dry Eyes di waktu-waktu berikut:
Sebelum memakai softlens (minimal 15 menit sebelumnya).
Setelah melepas softlens.
Kalau lagi nggak pakai softlens dan ada gejala mata kering yaitu SEpet, Perih, dan LElah.
Setelah pakai Insto, mata saya terasa lebih nyaman. Nggak ada lagi sensasi mengganjal, nggak perlu juga ngucek mata terus-terusan. Besoknya, pas mau pakai softlens, mata terasa lebih siap dan nggak gampang iritasi.
Tentunya langkah ini harus diikuti dengan perawatan mata yang lain ya, seperti segera membuka softlens ketika di rumah dan jangan lupa membersihkannya dengan maksimal.
Buat kamu yang nggak pakai softlens, penggunaan Insto Dry Eyes jadi lebih fleksibel. Bisa diteteskan kapanpun mata terasa kering. Tapi tetap perhatikan aturan pakai biar hasilnya optimal dan aman.
INSTO DRY EYES, JAGA MOMEN SPESIALMU TETAP SERU!
Sejak kejadian konser hari itu, saya sadar kalau momen seru bisa jadi zonk cuma gara-gara urusan mata. Makanya sekarang saya jadi team #MataKeringJanganSepelein
Sekarang saya nggak mau ambil risiko. Sebelum berangkat nonton konser, saya selalu pastikan mata saya dalam kondisi prima untuk merekam momen spesial. Salah satunya dengan meneteskan Insto Dry Eyes.
![]() |
Jangan lupa bawa Insto Dry Eyes buat mengamankan momen spesialmu! |
Sekalipun saya lagi nggak nonton konser, Insto Dry Eyes tetap jadi andalan, saya bawa kemanapun sebagai bagian dari P3K wajib kalau lagi travelling bareng keluarga. Karena mata kering itu bisa datang kapan saja, malah kadang di momen-momen random yang nggak disangka-sangka!
Yuk ikutan siaga!
Apa momen spesialmu yang berikutnya? Ada rencana liburan bareng keluarga? Momen wisuda? Wedding day yang tinggal menghitung hari aja? Atau justru pergi ke konser kayak saya?
Apapun rencana kamu, siapin #InstoDryEyes buat kondisi mata kering yang nggak bisa diduga! Yakin deh, momen spesialmu bakalan tetap terjaga!
![]() |
Insto Dry Eyes jaga momen spesialmu tetap seru. |
***
![]() |
Insto Dry Eyes memiliki sertifikasi Halal Indonesia dan BPOM. Solusi Aman dan nyaman untuk mata kering bagi keluarga Indonesia. |
Referensi
https://insto.co.id/produk/insto-dry-eyes
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6095561/
- Saturday, June 07, 2025
- 0 Comments