Florida Trip - NASA Kennedy Space Center (Bagian 3)
Tuesday, August 09, 2016
Tulisan ini adalah bagian ke-3 dari Florida Trip. Baca bagian 1 & 2 disini
Hari yang ditunggu-tunggu! Akhirnya saya dan keluarga pergi juga ke NASA
Kennedy Space Center (NKSC). Seperti yang udah saya ceritain di postingan
bagian 1, tempat wisata ini lah yang sebenarnya menjadi alasan utama kami
mengunjungi Florida.
Sejujurnya, saya lebih suka wisata alam dan jarang tertarik sama atraksi
wisata buatan manusia. Tapi NKSC ini berhasil
bikin saya takjub dan norak. Nggak kebayang kalo NASA, yang selama ini
keberadaannya cuma saya liat dari artikel sains ataupun film-film Hollywood
seperti The Martian, Interstellar dan Gravity, sekarang ada di depan mata. Saya
dan suami sama sekali nggak nyesel pergi kesini. Bahkan kami pingin banget
balik lagi sama anak (atau mungkin anak-anak) kalo mereka udah pada gede dikit,
so they can understand, enjoy and
appreciate the exhibitions, as we
did.
Ada apa saja di NASA Kennedy
Space Center?
Rocket Garden
Begitu masuk, kami sudah disambut oleh koleksi roket-roket yang pernah
digunakan oleh NASA untuk misi luar angkasa Amerika Serikat. Setiap roket
memiliki sejarah sendiri. Misalnya, ada roket yang diluncurkan tanpa awak
(manusia) karena hanya untuk mengetahui apakah NASA dapat meluncurkan roket
dengan aman. Setelah diketahui aman, baru deh NASA meluncurkan roket dengan
awak. Seperti peluncuran roket Apollo yang sukses mengantarkan manusia ke
bulan. Penjelasan tentang sejarah dari masing-masing roket-roket ini dipandu
langsung oleh tim NASA.
Astronaut
Encounter
Astronaut
Encounter adalah salah satu
atraksi yang paling bikin saya penasaran sebelum tiba di NASA. Di wahana ini,
kami berkesempatan untuk bertemu langsung dengan astronot NASA, mendengarkan
pengalamannya sebagai astronot, dan melakukan tanya jawab. Mungkin karena
kebanyakan nonton film Hollywood, saya jadi ngebayangin kalo astronot NASA itu
badannya pasti tinggi-tinggi. Pas ketemu langsung, ternyata si bapak astronot ini tingginya sepantaran saya.
Hari itu saya bertemu dengan Charlie D. Walker, astronot veteran yang
sudah tiga kali bolak balik ke luar angkasa dan kembali lagi ke bumi dengan
selamat. Bapak Charlie D. Walker ini adalah warga sipil pertama yang berhasil
menjadi astronot NASA. Sebelumnya, beliau adalah seorang insinyur di perusahaan
pembuat alat-alat misi luar angkasa, yang kemudian di rekrut oleh NASA karena
keahliannya sangat dibutuhkan. Padahal sebelumnya, beliau pernah mendaftar
kelas astronot NASA tetapi tidak diterima. Salut dan respect banget sama
kegigihan beliau!
Di akhir sesi tanya jawab, pengunjung juga dipersilakan untuk berfoto
bersama Pak Charlie tanpa tambahan biaya. Oiya, pengunjung juga bisa makan
siang bersama astronot loh, jadi bisa ngobrol-ngobrol dengan lebih personal. Tapi kalo untuk yang satu ini, ada tambahan
biayanya lagi di luar tiket masuk.
Space
Shuttle Atlantis
Space
Shuttle Atlantis adalah nama pesawat
ulang-alik yang digunakan selama 30 tahun untuk menjalankan berbagai misi luar
angkasa NASA. Sebelum masuk ke ruangan exhibition, pengunjung disambut
dengan roket berwarna oranye di depan gedung. Di dalam, kami disuguhkan dengan
film pendek yang membahas tentang sejarah pembuatan space shuttle ini.
Film nya menarik dan sound system nya mendukung menurut saya, tapi
sayangnya sangat nggak baby friendly. Kautsar berkali-kali nangis karena
audionya menggelegar banget. Saya antara penasaran mau selesaian nonton
film-nya, sama mau udahan aja karena nggak enak sama pengunjung lain yang
keganggu suara bayi.
Begitu film selesai, kami dipandu untuk masuk ke ruangan lain. Kali ini
ruangannya gelap dan langit-langitnya berbentuk kubah. Dalam hati saya bilang
“plis jangan nonton film lagi” (takut si Kautsar jejeritan lagi soalnya). Nggak
berapa lama, langit-langitnya berubah jadi layar film. Kali ini film nya menampilkan misi-misi yang
pernah dilakukan oleh Space Shuttle Atlantis ini. Beberapa misi yang
dijalankannya seperti membantu pembangunan ISS (International Space Station)
dan membantu meluncurkan serta memelihara teleskop Hubble.
As
predicted, Kautsar nangis kejer
karena overstimulated sama suara audio film yang kenceng banget. Yang
punya anak bayi pasti tau kan gimana riwehnya jalan-jalan sama bayi... haha.
Akhirnya saya dan suami memutuskan untuk keluar duluan. Tapi pas kami
baruuuu aja menuju exit location, tiba-tiba film selesai dan layar di
depan kami keangkat. Di balik layar ternyata ada ruangan super besar dan isinya
pesawat atlantis yang dari tadi cuma kami tonton di film! Untung kami belum
sempet ke pintu keluar, karena momen pas layar di angkat itu bener-bener unpredictable
dan bengong. Thumbs up to whoever designing the exhibitions. (maaf ya
saya kasih spoiler)...hehe.
Journey
to Mars
Selama ini saya udah sering baca tentang kemungkinan manusia tinggal di
planet Mars, tapi semuanya terdengar seperti fiksi belaka...haha. Tapi entah
kenapa pas nyimak penjelasan dari orang NASA nya langsung, rasanya beda banget.
So this thing is real. Ternyata emang ada manusia yang lagi serius
ngejalanin misi “gila” ini.
Di wahana ini, kami disuguhkan presentasi (pake alat multimedia
canggih) tentang misi dan penelitian apa saja yang sedang dan akan dijalankan
NASA di masa depan mengenai planet Mars. Selain itu, juga terdapat simulator
yang bisa digunakan oleh pengunjung serta alat dan kendaraan yang digunakan
NASA untuk menjelajah planet Mars.
Yang saya suka dari wahana ini, pengunjung, terutama anak-anak
dinyalakan semangatnya agar menjadi astronot masa depan. NASA menegaskan bahwa
perjalanan ke luar angkasa sangat bergantung kepada semangat mengeksplorasi dan
berinovasi generasi mendatang... yaitu dari anak-anak ini.
Shuttle
Launch Experience
Seperti namanya, wahana ini mengajak pengunjung untuk merasakan
pengalaman menjadi astronot yang diluncurkan dengan menggunakan roket
berkecepatan tinggi. Wahana ini selalu ramai oleh pengunjung. Tips dari saya,
usahakan masuk ke wahana ini dulu sebelum mencoba wahana lain untuk menghindari
antrean yang panjang.
![]() |
Kennedy Space Center Tour (KSC Tour)
Untuk mengunjungi area NKSC yang sangat luas, terdapat bus yang siap
mengantarkan pengunjung untuk mengelilingi komplek NASA. Bus nya gratis dan
frekuensi nya cukup sering, sekitar 15 menit sekali. Kali ini, bus mengantarkan
kami ke Apollo/Saturn V Center, tempat NASA menyimpan roket Apollo Saturn yang
pernah membawa manusia ke bulan.
Selain ke tempat penyimpanan Apollo/Saturn V, sebenarnya bus juga
melewati beberapa area seperti ruang pengendali roket dan alat-alat ruang
angkasa, tempat pembuatan roket serta area peluncuran roket. Tapi bus tidak
berhenti di tempat-tempat tersebut. Pengunjung perlu merogoh beberapa dolar
lagi untuk memasuki area spesial tersebut.
Space
Shop
Nggak lengkap rasanya jalan-jalan tanpa beli souvernir atau oleh-oleh.
Di NKSC ini terdapat toko yang menjual merchandise resmi nya NASA. mulai
dari baju dan helm astronot hingga ke freeze-dried ice cream yang
populer dikalangkan anak-anak. Menariknya, konon freeze-dried ice cream
diciptakan khusus untuk dibawa oleh astronot ke luar angkasa (biarpun faktanya
es krim ini nggak pernah keluar dari bumi). Es krim ini nggak akan meleleh loh biarpun nggak ditaro di freezer karena sebagian besar kadar airnya sudah
dihilangkan. Cocok banget untuk jadi oleh-oleh buat anak-anak.
***
Tulisan ini adalah bagian ke-3 dari Florida Trip. Baca bagian 1 & 2 disini
Bagian 3, Florida Trip-NASA Kennedy Space Center
NOTE: Tulisan serupa mengenai NASA Kennedy Space Center juga pernah di publish di www.mainsteam.org . Website science education yang dikelola oleh saya dan suami :)
NOTE: Tulisan serupa mengenai NASA Kennedy Space Center juga pernah di publish di www.mainsteam.org . Website science education yang dikelola oleh saya dan suami :)
0 comments